Rumah Layang-Layang

Rumah Layang-Layang

Manfaat Bermain Layang-layang pada Perkembangan Anak

Mempererat hubungan keluarga

Bermain layang-layang bukan sekadar aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh anggota keluarga dari segala usia.

Kegiatan ini dapat menyatukan seluruh anggota keluarga, karena baik anak-anak maupun orang dewasa, akan gembira bermain layangan.

Menghabiskan waktu untuk bermain layang-layang juga tidak hanya memberikan hiburan secara langsung, tetapi juga dapat membangun kenangan yang bertahan lama.

Mengajarkan Sportivitas dan Keterampilan Sosial

Bermain layang-layang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana berharga bagi anak-anak untuk belajar tentang sportivitas dan keterampilan sosial. Di arena layang-layang, mereka mengasah kemampuan bersaing secara sehat, memahami bahwa kemenangan dan kekalahan adalah bagian tak terpisahkan dari permainan.

Bermain layang-layang juga menumbuhkan nilai-nilai penting seperti usaha keras, kejujuran, dan pantang menyerah. Si Kecil belajar bekerja sama, saling menghargai, dan berkomunikasi dengan baik untuk menerbangkan layang-layang setinggi mungkin.

Meningkatkan fokus anak

Siapa sangka, permainan layang-layang juga dapat memberi manfaat untuk meningkatkan fokus anak.

Saat anak bermain layangan, mereka harus fokus untuk mempertahankan layangan tetap terbang tinggi.

Anak pun harus fokus memantau kondisi angin dan posisi layangan di udara serta mengantisipasi perubahan angin yang terjadi tiba-tiba.

Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah

Salah satu keterampilan yang bermanfaat bagi semua orang, tanpa memandang usia, adalah memiliki keterampilan memecahkan masalah yang kuat.

Dengan menerbangkan layang-layang, seorang anak dapat mulai mengembangkan keterampilan ini. Pemecahan masalah dimulai dari saat anak mencoba menerbangkan layang-layang.

Saat berlari untuk mendapatkan jumlah angin yang tepat, terkadang layang-layang tidak langsung naik ke udara. Sehingga anak perlu mencari tahu mengapa layang-layang tidak terangkat ke udara dan memperbaiki situasi agar bisa terbang.

Cara lain keterampilan pemecahan masalah digunakan adalah, ketika layang-layang di udara. Karena arah atau kecepatan angin berubah begitu saja, anak harus mengimbangi perubahan tersebut agar layang-layang tetap di udara.

Jika itu tidak terjadi, maka layang-layang akan jatuh ke tanah, yang tidak ingin dialami oleh siapa pun.

Menjaga Kesehatan Fisik

Tentu saja, menerbangkan layang-layang tidak hanya baik untuk kesehatan kognitif, tetapi juga baik untuk kesehatan fisik!

Dilansir dari Helpful Professor, anak-anak di atas enam tahun membutuhkan satu jam dalam sehari untuk latihan fisik.

Menerbangkan layang-layang membutuhkan banyak lari. Ini juga biasanya melibatkan melompat-lompat sambil berteriak, tertawa, dan bersenang-senang!

Latihan fisik tidak harus kerja keras. Bermain layang-layang memberi anak-anak kesempatan besar untuk melepaskan tenaga dan mendapatkan latihan yang diperlukan untuk menjaga kesehatannya sendiri.

Melatih EQ dan AQ Anak

Bermain layangan memungkinkan anak menghadapi berbagai emosi dan tantangan. Ini membantu mereka mengembangkan Emotional Quotient (kecerdasan emosional) dan Adversity Quotient (ketahanan terhadap tantangan)..

Pengalaman-pengalaman ini membantu anak-anak belajar bagaimana mengenali, memahami, dan mengelola emosinya dengan baik.

Selain itu, bermain layang-layang juga melatih ketahanan anak-anak dalam menghadapi tantangan. Mereka belajar untuk pantang menyerah, mencari solusi kreatif, dan terus berusaha meskipun mengalami kesulitan.

Mendapat manfaat dari aktivitas di luar ruangan

Bermain layangan dapat membuat anak keluar rumah dan membuatnya bergerak. Saat mereka berlari untuk menerbangkan layangan dan menjaga layangannya tetap terbang tinggi, mereka seperti sedang berolahraga.

Melansir Healthy Children, anak yang lebih banyak bermain di luar ruangan daripada di dalam ruangan memiliki risiko yang lebih rendah mengalami obesitas.

Selain itu, bila anak bermain layangan di pagi hari, mereka bisa mendapatkan paparan sinar matahari yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi vitamin D agar tubuh anak tetap kuat dan sehat.

Meningkatkan suasana hati

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa paparan sinar matahari dapat meningkatkan kadar hormon serotonin yang membantu mengatur suasana hati.

Selain itu, melansir Health Children, anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di alam atau luar rumah cenderung tidak mudah marah dan agresif.

Mengajarkan Cara Berbagi Ruang Pribadi

Berbagi bukanlah keterampilan yang mudah dipelajari oleh seorang anak. Namun, itu adalah suatu keharusan, terlebih lagi ketika datang ke ruang udara.

Ketika layang-layang terbang ke udara, ada ruang pribadi yang harus dipatuhi sehingga setiap orang, untuk dapat menikmati waktu mereka.

Artinya, ruang udara harus dibagi. Jika tidak, maka layang-layang akan menabrak, membuat hari yang mengecewakan bagi semua orang.

Oleh karena itu, selama semua orang tetap berada di area yang telah ditentukan, maka hari menerbangkan layang-layang yang menyenangkan dapat dinikmati semua orang.

Anda mungkin ingin melihat