Olahraga Hoki Seperti Apa

Olahraga Hoki Seperti Apa

Tips Mencegah Risiko Cedera saat Bermain Hoki

Pada dasarnya, semua jenis olahraga berisiko menyebabkan cedera, termasuk olahraga hoki. Risiko terkena cedera saat melakukan olahraga hoki bisa didapat karena adanya kontak fisik atau benturan dengan lawan. Beberapa cedera yang umum terjadi ketika melakukan olahraga ini adalah memar, luka, hingga robekan tendon.

Untuk mengurangi risiko terkena cedera saat melakukan olahraga hoki, berikut adalah beberapa tips bisa Anda lakukan:

Selama olahraga hoki dilakukan sesuai dengan petunjuk dan peraturannya, Anda bisa mengambil manfaat dari olahraga ini dan terhindar dari risiko terkena cedera.

Jika Anda ingin mencoba olahraga hoki, Anda dapat mengikuti klub atau komunitas hoki guna mendapatkan lebih banyak informasi dan petunjuk bermain hoki dengan benar.

Tak hanya itu, jika Anda menderita kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai olahraga hoki. Dokter dapat menyarankan jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.

Halodoc, Jakarta - Hoki menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang dipertandingkan pada ajang Asian Games 2018 nanti. Di Indonesia, olahraga ini tidak terlalu santer terdengar laiknya sepak bola atau bulu tangkis, karena memang peminatnya tidak cukup banyak. Padahal, tak hanya untuk tujuan olahraga, hoki lebih mengarah pada permainan yang tentu saja mampu mengurangi tingkatan stres pada tubuh. Lalu, apa saja sih manfaat olahraga satu ini?

Olahraga hoki didominasi oleh gerakan berlari dan memukul dengan menggunakan stik yang hampir mirip dengan stik golf. Tentu saja, gerakan ini sangat baik untuk menunjang kekuatan otot kaki dan lengan. Pasalnya, kamu harus berlari kencang dan untuk tiba di gawang lawan dan menghindari pemain lawan yang menghadang. Di sisi lain, tangan kamu juga harus kuat agar mampu memukul bola dengan kencang.

Tak hanya menyehatkan fisik, olahraga hobi juga baik untuk mengembalikan suasana hati kamu sekaligus menghilangkan stres. Seperti olahraga lainnya, hoki juga bisa membuat kamu menjadi lebih rileks, karena terlepasnya hormon endorfin dalam tubuh ketika kamu memainkannya. Hormon endorfin sendiri berfungsi untuk mengontrol suasana hati, sehingga kamu akan merasa lebih bahagia setelahnya.

Saat bermain hoki, kamu harus fokus untuk bisa melintasi pemain lawan di lapangan. Terlebih jika lapangan yang digunakan adalah lapangan es, tingkat fokus dan konsentrasi kamu harus semakin meningkat. Kamu harus mampu bergerak cepat untuk merespon dan menentukan strategi. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan keseimbangan dan kelincahan kamu secara keseluruhan serta koordinasi antara penglihatan dan gerakan.

Baca juga: 9 Olahraga Asian Games yang Bisa Ditiru di Rumah

Energi dan kekuatan otot yang kamu keluarkan saat bermain hoki ternyata membantu meningkatkan sistem kardiovaskular pada tubuh. Pasalnya, kedua hal tersebut berperan dalam memasok oksigen ke dalam otot. Ini juga membantu memaksimalkan kinerja sistem pernapasan.

Olahraga hoki yang terbilang memiliki tempo cepat tentu membutuhkan energi yang cukup besar. Energi yang kamu keluarkan ini akan membantu membakar kalori dalam tubuh. Studi menunjukkan bahwa setiap pemain hoki setidaknya membakar sebanyak 0,061 kalori per pon setiap menit. Jika dilakukan dalam jangka panjang, jumlah ini mampu membuat berat badan menurun dengan cukup signifikan.

Hoki termasuk jenis olahraga permainan yang dilakukan secara tim. Tentunya, dibutuhkan strategi dan kerja sama yang baik agar bisa tercipta permainan dengan ritme yang harmonis. Komunikasi yang tercipta di setiap pemain biasanya dilakukan melalui kontak mata dan gerakan tubuh. Secara tidak langsung, olahraga ini juga melatih kamu dalam berkomunikasi dengan anggota tim lainnya tanpa harus mengeluarkan suara. Jika terjalin dengan baik, bukan tidak mungkin kemenangan pasti akan kamu dapatkan.

Baca juga: Masuk Asian Games 2018, Ini yang Disebut E-Sport

Itu tadi beberapa manfaat olahraga hoki yang bisa kamu dapatkan. Apa pun olahraga yang kamu lakukan, jangan sampai membuat tubuh kamu kelelahan. Sempatkan untuk melakukan cek kesehatan rutin, ya. Kalau kamu tidak sempat mengunjungi laboratorium, kamu masih bisa melakukan cek melalui aplikasi Halodoc.

Caranya gampang banget kok. Kamu tinggal donwload aplikasi Halodoc di Play Store atau App Store dan pilih layanan Cek Lab. Di mana pun kamu berada, cek lab tetap bisa dilakukan. Yuk jaga kesehatan pakai Halodoc!

Halodoc, Jakarta - Hoki menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang dipertandingkan pada ajang Asian Games 2018 nanti. Di Indonesia, olahraga ini tidak terlalu santer terdengar laiknya sepak bola atau bulu tangkis, karena memang peminatnya tidak cukup banyak. Padahal, tak hanya untuk tujuan olahraga, hoki lebih mengarah pada permainan yang tentu saja mampu mengurangi tingkatan stres pada tubuh. Lalu, apa saja sih manfaat olahraga satu ini?

Olahraga hoki didominasi oleh gerakan berlari dan memukul dengan menggunakan stik yang hampir mirip dengan stik golf. Tentu saja, gerakan ini sangat baik untuk menunjang kekuatan otot kaki dan lengan. Pasalnya, kamu harus berlari kencang dan untuk tiba di gawang lawan dan menghindari pemain lawan yang menghadang. Di sisi lain, tangan kamu juga harus kuat agar mampu memukul bola dengan kencang.

Tak hanya menyehatkan fisik, olahraga hobi juga baik untuk mengembalikan suasana hati kamu sekaligus menghilangkan stres. Seperti olahraga lainnya, hoki juga bisa membuat kamu menjadi lebih rileks, karena terlepasnya hormon endorfin dalam tubuh ketika kamu memainkannya. Hormon endorfin sendiri berfungsi untuk mengontrol suasana hati, sehingga kamu akan merasa lebih bahagia setelahnya.

Saat bermain hoki, kamu harus fokus untuk bisa melintasi pemain lawan di lapangan. Terlebih jika lapangan yang digunakan adalah lapangan es, tingkat fokus dan konsentrasi kamu harus semakin meningkat. Kamu harus mampu bergerak cepat untuk merespon dan menentukan strategi. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan keseimbangan dan kelincahan kamu secara keseluruhan serta koordinasi antara penglihatan dan gerakan.

Baca juga: 9 Olahraga Asian Games yang Bisa Ditiru di Rumah

Energi dan kekuatan otot yang kamu keluarkan saat bermain hoki ternyata membantu meningkatkan sistem kardiovaskular pada tubuh. Pasalnya, kedua hal tersebut berperan dalam memasok oksigen ke dalam otot. Ini juga membantu memaksimalkan kinerja sistem pernapasan.

Olahraga hoki yang terbilang memiliki tempo cepat tentu membutuhkan energi yang cukup besar. Energi yang kamu keluarkan ini akan membantu membakar kalori dalam tubuh. Studi menunjukkan bahwa setiap pemain hoki setidaknya membakar sebanyak 0,061 kalori per pon setiap menit. Jika dilakukan dalam jangka panjang, jumlah ini mampu membuat berat badan menurun dengan cukup signifikan.

Hoki termasuk jenis olahraga permainan yang dilakukan secara tim. Tentunya, dibutuhkan strategi dan kerja sama yang baik agar bisa tercipta permainan dengan ritme yang harmonis. Komunikasi yang tercipta di setiap pemain biasanya dilakukan melalui kontak mata dan gerakan tubuh. Secara tidak langsung, olahraga ini juga melatih kamu dalam berkomunikasi dengan anggota tim lainnya tanpa harus mengeluarkan suara. Jika terjalin dengan baik, bukan tidak mungkin kemenangan pasti akan kamu dapatkan.

Baca juga: Masuk Asian Games 2018, Ini yang Disebut E-Sport

Itu tadi beberapa manfaat olahraga hoki yang bisa kamu dapatkan. Apa pun olahraga yang kamu lakukan, jangan sampai membuat tubuh kamu kelelahan. Sempatkan untuk melakukan cek kesehatan rutin, ya. Kalau kamu tidak sempat mengunjungi laboratorium, kamu masih bisa melakukan cek melalui aplikasi Halodoc.

Caranya gampang banget kok. Kamu tinggal donwload aplikasi Halodoc di Play Store atau App Store dan pilih layanan Cek Lab. Di mana pun kamu berada, cek lab tetap bisa dilakukan. Yuk jaga kesehatan pakai Halodoc!

Apa media sosial favorit anda? Apakah TikTok salah satunya?

Dulu, TikTok dikenal sebagai platform yang berisikan video anak muda yang mayoritas berisikan tarian atau kolase foto berfilter yang diiringi musik populer. Awal kemunculannya di Indonesia juga penuh kontroversi dan berujung pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pemblokiran tersebut dilakukan Kominfo atas dasar pengaduan dari masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Namun setelah berbenah diri, TikTok akhirnya diperbolehkan beredar kembali setelah memenuhi 9 dari 10 syarat yang di ajukan Kominfo (Kumparan, 2018). Kini, TikTok kembali populer dengan muatan informasi yang jauh lebih beragam. Sebut saja resep masakan, tips padu padan pakaian, menu olah raga, hingga jurnalistik mikro dengan berbagai topik. Saat menggunakan TikTok, pengguna di Indonesia menghabiskan rata-rata 29 menit untuk tidak hanya menonton tetapi juga menciptakan, menemukan, berbagi video di platform tersebut. Dengan begitu, berarti pengguna di Indonesia bisa menonton lebih dari 100 video per hari (Rizkia, 2019). Bahkan sejak akhir 2021, masyarakat dapat berbelanja lewat fitur TikTok Shop.

Selama pandemi Covid-19, jumlah pengguna TikTok di Indonesia meningkat tajam. Kegemaran masyarakat Indonesia menggunakan TikTok dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya adalah karena aplikasi ini mudah digunakan dan memberi ruang yang sangat luas untuk berekspresi. Siapapun dapat membuat konten video, entah untuk mengikuti tren yang sedang viral, ataupun justru untuk menciptakan tren tersendiri. Berbagai fitur dan filter yang disediakan dalam aplikasi sangat membantu para content creator untuk menghasilkan video yang menarik. Definisi menarik di sini juga tidak selalu mengutamakan pakem-pakem dalam videografi. Banyak video di TikTok yang dibuat ala kadarnya, tanpa persiapan lokasi dan pencahayaan, namun berhasil menjadi viral. Konten di aplikasi TikTok sangat mudah untuk dibagikan antar pengguna. Selain itu, dengan adanya tren challenge, para pengguna aplikasi juga berlomba-lomba untuk mengunggah videonya. Pengguna diperbolehkan untuk menduplikasi sebuah konten dengan sentuhan kreativitas masing-masing. Hal inilah yang menjadikan sebuah topik atau konten menjadi semakin viral, apalagi jika ada public figure yang turut menjajal challenge tersebut.

Ingar bingar TikTok di kalangan masyarakat tentu tidak dilewatkan oleh para praktisi kehumasan pemerintah. Karena pada dasarnya peran humas pemerintah adalah sebagai penghubung antara instansi dengan publiknya. Jika TikTok sangat dekat di hati masyarakat, maka sebuah kerugian jika instansi pemerintah tidak memanfaatkan media tersebut untuk berkomunikasi dengan publiknya. Berdasarkan data demografi pengguna TikTok 2021 yang dirilis Bussiness of Apps, mayoritas pengguna TikTok adalah kalangan generasi muda di bawah usia 30 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah pengguna perempuan memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki yakni sebesar 57 persen.

Lebih lanjut, jika ditilik dari jenis dan karakteristik unggahan, TikTok cenderung menyajikan konten hiburan yang tidak terlalu bersifat personal. Konsep hiburan itu sendiri sering direntangkan sehingga mencakup materi edukasi, tutorial, dan story telling yang terkadang dibalut juga dengan sentuhan komedi. Selain itu, keterlibatan dan kolaborasi antar pengguna di TikTok juga merupakan suatu daya tarik tersendiri. Suatu unggahan yang mampu mengajak orang untuk berpartisipasi dalam challenge akan berpotensi untuk menjadi viral. Hal ini menciptakan ruang kreativitas untuk mengemas pesan dengan lebih komprehensif, meskipun konsekuensinya, ketertarikan pemirsa konten harus mampu dipertahankan. Jika tidak, meraka akan dengan cepat beralih ke konten berikutnya.

Lalu pertanyaannya, bagaimana bidang pemerintahan yang biasanya berkarakter formal, serius, dan sarat dengan peraturan dapat menarik perhatian dalam dunia TikTok? Humas pemerintah harus menentukan strategi yang tepat untuk berkomunikasi dengan tepat di TikTok namun tetap berpegang pada misi menciptakan dan menjaga citra baik organisasi, serta mendukung pencapaian tujuan organisasi. Tanggap mengenai tantangan ini, Biro KLI sebagai unit yang menjalankan fungsi humas pada Kementerian Keuangan telah menyusun sebuah studi pada 2021 untuk mengetahui potensi audiens pada platform TikTok guna menentukan strategi komunikasi yang tepat. Agar diperoleh hasil yang tepat sasaran, survei dilakukan terhadap 725 user TikTok yang relevan dengan topik "sejenis keuangan". Dari hasil dari survei tersebut ditemukan peluang bagi akun TikTok Kemenkeu untuk bertumbuh, baik dari segi market maupun untuk menjadi trendsetter di kalangan akun organisasi. Penemuan inilah yang kemudian menjadi panduan dalam mengembangkan akun TikTok @kemenkeuri.

Dalam perkembangannya, sejak Mei 2021 akun TikTok @kemenkeuri telah diikuti oleh lebih dari 179 ribu pengguna. Dalam dua tahun belakangan, dari seluruh konten yang dibagikan, akun tersebut telah memperoleh 1,9 juta likes. Kemenkeu secara aktif terus membagikan berbagai materi edukasi yang disesuaikan dengan karakter audiens yang menjadi target komunikasi. Beberapa topik yang disediakan antara lain dikemas dalam tagar #RaporAPBN #KamusKeu #seriPajak #SeriEkonomi #KuisKeu dan #UangKita. Selain itu konten juga dikelompokkan dalam playlist untuk memudahkan user dalam menelusuri topik tertentu. Akun @kemenkeuri juga menjaga konsistensi dalam memberikan informasi. Rata-rata dalam satu bulan, sebanyak 5 hingga 7 konten diunggah dengan tampilan yang clean dan menarik. Penyampaian materi juga dilaksanakan dengan tidak bertele-tele namun mudah untuk dimengerti, bahkan untuk seseorang yang awam di dunia keuangan. Selain itu, image instansi pemerintah yang formal dan berwibawa juga berhasil dijaga meskipun seluruh konten dikemas dengan gaya yang sangat komunikatif.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi yang diraih Kemenkeu melalui akun TikTok @kemenkeuri diperoleh dari beberapa hal fundamental yaitu:

Keempat hal tersebut membuat TikTok @kemenkeuri menjadi studi kasus yang menarik dalam praktik kehumasan pemerintahan.  (Penulis: Melliana Andriani Susanto - KPKNL Tarakan)

Nila adalah warna antara biru dan juga ungu.

Dokumen tersebut merangkum sejarah, peralatan, dan aturan dasar dari olahraga hoki. Olahraga hoki berasal dari Persia dan Mesir kuno, dengan organisasi hoki pertama berdiri di Inggris pada 1861. Permainan ini melibatkan dua tim dengan 11 pemain yang berusaha mencetak gol dengan menggunakan tongkat dan bola ke gawang lawan. Pemain menggunakan peralatan seperti sepatu roda, pelindung tubuh, sarung tang

Di Indonesia, olahraga hoki memang tidak sepopuler sepak bola atau badminton. Namun, tak kalah dengan jenis olahraga lainnya, olahraga hoki juga menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Olahraga ini dipercaya dapat meningkatkan suasana hati hingga menyehatkan jantung.

Olahraga hoki merupakan salah satu jenis olahraga kardio yang menggunakan alat pemukul (stick) dan bola khusus. Olahraga ini dapat dimainkan di lapangan atau di atas permukaan es (ice hockey).

Manfaat Olahraga Hoki untuk Kesehatan

Meski tidak setenar sepak bola, manfaat olahraga hoki tidak kalah penting dibandingkan dengan jenis olahraga kardio lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat olahraga hoki untuk kesehatan:

Olahraga hoki diduga dapat menurunkan tekanan darah, melancarkan aliran darah, dan membuat jantung mampu memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh. Hal ini membuat olahraga hoki dipercaya baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Gerakan yang paling dominan dilakukan dalam olahraga hoki adalah berlari sambil memegang stick kuat-kuat untuk menggiring dan memukul bola dengan kencang. Gerakan-gerakan dalam olahraga hoki tersebut dapat menunjang kekuatan otot kaki, lengan, dan perut.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga kardio, termasuk olahraga hoki, bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Olahraga hoki termasuk olahraga berintensitas tinggi, sehingga efektif untuk membakar kalori dan mengurangi berat badan. Jumlah kalori yang terbakar saat melakukan olahraga hoki adalah 472–563 kalori per jam pada orang dengan berat badan sekitar 59–70 kilogram.

Olahraga kardio seperti olahraga hoki juga bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks dan tenang. Hal ini karena olahraga kardio dapat melepaskan hormon endorfin yang bisa mengurangi stres, meningkatkan mood, bahkan meningkatkan kualitas tidur Anda.

Anda mungkin ingin melihat